Ada
beberapa alasan mengapa piranti – piranti tidak langsung dihubungkan dengan bus
sistem komputer, yaitu :
- Bervariasinya metode operasi piranti peripheral,
- Kecepatan transfer data piranti peripheral umumnya lebih lambat dari pada laju transfer data pada CPU maupun memori.
3.
Format data dan panjang data pada
piranti peripheral seringkali berbeda dengan CPU,
Modul
I/O memiliki dua buah fungsi utama :
- Sebagai piranti antarmuka ke CPU dan memori melalui bus sistem
- Sebagai piranti antarmuka dengan peralatan peripheral lainnya dengan menggunakan link data tertentu.
Modul I/O dapat menjalankan tugasnya, dengan cara
menjembatani CPU dan memori dengan dunia luar merupakan hal yang terpenting
untuk kita ketahui. Dalam mewujudkan hal ini, diperlukan antarmuka
internal dengan komputer (CPU dan memori utama) dan antarmuka dengan perangkat
eksternalnya untuk menjalankan fungsi – fungsi pengontrolan.
Fungsi
dalam menjalankan tugas bagi modul I/O dapat dibagi menjadi beberapa katagori,
yaitu:
- Kontrol dan pewaktuan.
- Komunikasi CPU.
- Komunikasi perangkat eksternal.
- Pem-buffer-an data.
- Deteksi kesalahan.
Adapun
fungsi komunikasi antara CPU dan modul I/O meliputi proses – proses berikut :
- Command Decoding, yaitu modul I/O menerima perintah – perintah dari CPU yang dikirimkan sebagai sinyal bagi bus kontrol.
- Status Reporting, yaitu pelaporan kondisi status modul I/O maupun perangkat peripheral
- Address Recognition, bahwa peralatan atau komponen penyusun komputer dapat dihubungi atau dipanggil maka harus memiliki alamat yang unik,