Senin, 17 Oktober 2016

Manajemen I/O

Modul I/O merupakan peralatan antarmuka (interface) bagi sistem bus atau switch sentral dan mengontrol satu atau lebih perangkat peripheral. Sistem komputer memiliki tiga komponen utama, yaitu : CPU, memori (primer dan sekunder), dan peralatan masukan/keluaran (I/O devices) seperti printer, monitor, keyboard, mouse, dan modem.Modul I/O tidak hanya  modul penghubung, tetapi sebuah piranti yang berisi logika dalam melakukan fungsi komunikasi antara peripheral dan bus komputer.

Ada beberapa alasan mengapa piranti – piranti tidak langsung dihubungkan dengan bus sistem komputer, yaitu :  
  1. Bervariasinya metode operasi piranti peripheral,
  1. Kecepatan transfer data piranti peripheral umumnya lebih lambat dari pada laju transfer data    pada CPU maupun memori.
3.       Format data dan panjang data pada piranti peripheral seringkali berbeda dengan CPU,

Modul I/O memiliki dua buah fungsi utama : 
  1. Sebagai piranti antarmuka ke CPU dan memori melalui bus sistem
  1. Sebagai piranti antarmuka dengan peralatan peripheral lainnya dengan menggunakan link data tertentu.
Modul I/O dapat menjalankan tugasnya, dengan cara menjembatani CPU dan memori dengan dunia luar merupakan hal yang terpenting untuk kita ketahui. Dalam mewujudkan hal ini, diperlukan antarmuka internal dengan komputer (CPU dan memori utama) dan antarmuka dengan perangkat eksternalnya untuk menjalankan fungsi – fungsi pengontrolan.

Fungsi dalam menjalankan tugas bagi modul I/O dapat dibagi menjadi beberapa katagori, yaitu:
  • Kontrol dan pewaktuan.
  • Komunikasi CPU.
  • Komunikasi perangkat eksternal.
  • Pem-buffer-an data.
  • Deteksi kesalahan.
Adapun fungsi komunikasi antara CPU dan modul I/O meliputi proses – proses berikut : 
  1. Command Decoding, yaitu modul I/O menerima perintah – perintah dari CPU yang dikirimkan sebagai sinyal bagi bus kontrol.
  2. Status Reporting, yaitu pelaporan kondisi status modul I/O maupun perangkat peripheral 
  3. Address Recognition, bahwa peralatan atau komponen penyusun komputer dapat dihubungi atau dipanggil maka harus memiliki alamat yang unik,

Sabtu, 17 September 2016

Sejarah Singkat Televisi


  

Assalamualaikum wr wb. Apa kabar semua? Kali ini saya akan membagikan sebuah artikel tentang sejarah singkat televisi, langsung dicek aja ya.

Televisi merupakan media telekomunikasi terkenal yang berfungsi sebagai penerima siaran gambar bergerak beserta suara, baik itu yang monokrom (hitam-putih) maupun berwarna. Kata “televisi”  merupakan gabungan dari kata tele(jauh) dari bahasa yunani dan visio (penglihatan) dari bahasa latin, sehingga televisi dapat diartikan sebagai “alat komunikasi jarak jauh yang menggunakan media visual/penglihatan.
Penggunaan kata "televisi" sendiri juga dapat merujuk kepada kotak televisi, acara televisi, ataupun transmisi televisi. Penemuan televisi disejajarkan dengan penemuan roda, karena penemuan ini mampu mengubah peradaban dunia. Di indonesia kata televisi secara tidak formal sering disebut dengan TV (dibaca : tivi, teve atau tipi).

Kotak televisi pertama kali dijual secara komersial sejak tahun 1920-an dan sejak itu televisi telah menjadi barang biasa di rumah, kantor bisnis, maupun institusi, khususnya sebagai sumber kebutuhan akan hiburan dan berita serta menjadi media periklanan. Sejak 1970-an, kemunculan kaset video, cakram laser, DVD dan kini cakram Blu-Ray, juga menjadikan kotak televisi sebagai alat untuk melihat materi siaran serta hasil rekaman. Dalam tahun-tahun terakhir, siaran televisi telah dapat diakses melalui internet, misalnya melalui iPlayer dan Hulu

Walaupun terdapat bentuk televisi lain seperti teleisi sirkuit tertutup, namun jenis televisi yang paling sering digunakan adalah televisi penyiaran, yang dibuat berdasarkan sistem penyiaran radio yang dikembangkan sekitar tahun 1920-an, menggunakan pemancar frekuensi radio berkekuatan tinggi untuk memancarkan gelombang televisi ke penerima gelombang televisi.

Penyiaran televisi biasanya disebarkan melalui radio VHF dan UHF dalam jalur frekuensi yang ditetapkan antara 54-890 mhz. Hingga tahun 2000, siaran televisi dipancarkan dalam bentuk gelombang analog, tetapi belakangan ini perusahaan siaran publik maupun swasta kini beralih ke teknologi penyiaran digital.

Televisi amatir (ham TV atau ATV) digunakan untuk kegiatan percobaan dan hiburan publik yang dijalankan oleh operator radio amatir. Televisi telah memainkan peran penting dalam sosialisasi abad ke-20 dan ke-21. Pada tahun 2010, iPlayer digunakan dalam aspek media sosial dalam bentuk layanan televisi internet, termasuk diantaranya adalah facebook dan twitter.
Nah, sekian artikel sederhanaku, semoga kalian tetap mendapatkan hikmah dan tambah ilmu dari artikel saya, terima kasih sudah berkunjung. Wassalamualaikum wr wb